Perguruan Tinggi Bina Insani Kembangkan Bahan Ajar Digital
25 dosen Perguruan Tinggi Bina Insani mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar digital. Pelatihan yang bertempat di ruang seminar lantai 2 Kampus Bina Insani berlangsung selama 5 hari sejak 29 Mei sampai dengan 2 Juni 2017. Pimpinan Perguruan Tinggi Bina Insani, Luthvi Rachman Er. menyampaikan bahwa event pelatihan tersebut sengaja digelar guna meningkatkan efektifitas pengajaran melalui campur tangan teknologi di kampus yang beliau pimpin. Luthvi menambahkan bahwa melalui pengunaan beberapa aplikasi para dosen dapat membuat bahan ajar yang berbasis digital. Alhasil, kata luthvi, para dosen menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara lebih menarik dan efektif. “ Kami mengundang mitra kerja kami, Seamolec Indonesia, untuk membekali para dosen dengan ketrampilan membuat bahan ajar digital.” Kata Luthvi. Luthvi menambahkan bahwa Seamolec memiliki kompetensi inti dalam penyelenggaraan pendidikan terbuka lingkup ASEAN. “ Program ini sebagai wujud nyata implementasi program-program kemitraan antara kedua institusi.” Ujar Luthvi.
Bertindak sebagai instruktur dari Seamolec Indonesia. Dona Octanary dan Haulia Arifiani. Kedua instruktur menjelaskan bahwa pada pelatihan pembuatan bahan ajar digital ini mereka memperkenalkan para dosen dengan beberapa aplikasi untuk pembuatan video presentasi dan animation drawing. Selain itu juga diajarkan bagaimana menyelenggarakan pendidikan terbuka dengan mengunakan Learning Management System (LMS) yang paling efisien dan efektif. “ Alhamdulillah, para dosen dapat mengikuti kegiatan dengan disiplin dan penuh semangat.” Kata Dona. “ Kami senang Bapak dan Ibu Dosen antusias mengikuti pelatihan sehingga akhir sesi mereka mampu menunjukkan karya terbaik mereka.” Ungkap Haulia.
Hal senada diungkapkan oleh Indra Muis, Ketua Pelaksana kegiatan. Indra mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan program pasca pelatihan. Para dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Bina Insani, kata Indra, wajib mengimplementasikan ketrampilan membuat bahan ajar digital ini dengan cara melahirkan karya-karya bahan ajar digital yang menarik. “ Karya-karya tersebut, jika disajikan dalam kegiatan belajar mengajar, dapat meningkatkan daya serap pengetahuan mahasiswa. Peningkatan daya serap pengetahuan ini diharapkan turut meningkatkan kualitas lulusan Perguruan Tinggi Bina Insani pula.” Ungkap Indra Muis.