Kampus Bina Insani gelar Sertifikasi Bahasa Inggris Berstandar Internasional bagi Mahasiswa Sebelum Wisuda

Sebagai langkah antisipasi terhadap tuntutan dunia kerja dan industri yang mensyaratkan kompetensi berbahasa Inggris untuk melamar kerja Kampus Bina Insani (BI) menghelat sertifikasi  kompetensi berbahasa Inggris bagi calon lulusan pada Sabtu, 21 Januari 2017. Kegiatan yang tertempat pada Gedung 7 lantai di Jalan Siliwangi No. 6 Bekasi Timur tersebut diikuti 200 mahasiswa yang segera akan menyelesaikan kuliah dan siap memasuki pasar kerja.

Sertifikasi kompetensi berbahasa Inggris tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran Bahasa Inggris di Kampus BI sekaligus sebagai pengakuan pihak eksternal terhadap kualitas lulusan. Selain itu sertifikat kompetensi yang dimiliki calon lulusan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dan memudahkan proses penerimaan karyawan. Dengan bekal sertifikasi ini lulusan Kampus BI memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bekerja di luar negeri.

Dari berbagai bentuk sertifikasi berbahasa Inggris yang berstandar internasional seperti TOEFL, GMAT, IELT, dan TOEIC, Kampus BI memilih TOEIC (Test of English as International Communication). TOEIC dipilih karena sesuai dengan sasaran pendidikan Kampus BI yaitu insan mandiri dengan bekerja atau berwirausaha. TOEIC dikhususkan untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam berbahasa Inggris di dunia kerja.

Dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi Kampus BI melibatkan Internasional Test Center (ITC) Indonesia selaku penyedia layanan tes kompetensi berbahasa Inggris resmi. Sejauh ini Kampus BI mengalang kerjasama dengan ITC Indonesia dalam penyusunan kurikulum, melatih dosen dan sertifikasi kompetensi bahasa Inggris.

Pimpinan Kampus BI, Luthvi Rachman, mengaku pihaknya memberikan berhatian besar terhadap kompetensi bahasa Inggris. “ Kami melakukan tes keahlian berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan pada seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dan, mata kuliah bahasa Inggris juga memiliki porsi jam kuliah yang besar.” Kata Luthvi. Luthvi berharap para peserta tes tahun ini dapat meraih standar minimal yang telah ditetapkan Kampus BI, yaitu skor 450 dari skala 10 – 990.

Pada kesempatan yang sama Hasanudin Aseran, Program Supervisor ITC Indonesia, menyampaikan bahwa TOEIC saat ini semakin populer dikalangan Manajer HRD. “TOEIC dirancang untuk para karyawan yang mengunakan bahasa Inggris dalam pekerjaan. Semakin sering bahasa Inggris digunakan dalam pekerjaan semakin tinggi skor TOEIC yang harus diraih. “Skor TOEIC menjelaskan posisi kerja yang tepat, apakah pada posisi manajerial, supervisory, administrative dll.” Kata Hasanudin.

Sementara itu, Ketua Badan Penjaminan Mutu Kampus BI, Sudrajat Nasution, mengaku bahwa salah satu kompetensi mutlak yang dimiliki oleh lulusan Kampus BI adalah kompetensi berbahasa Inggris. Pihaknya telah menetapkan standar kompetensi termasuk alat untuk mengukurnya. “Kami percayakan pada ITC Indonesia sebagai lembaga resmi penyelenggara sertifikasi. Lebih fair kalau dinilai oleh pihak eksternal.” Tambah Sudrajat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *