Mengintip Upaya Kampus Bina Insani dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Program Studi Akuntansi
Jelang Bulan Desember 2016 Kampus Bina Insani (BI) terus berupaya meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan. Pasca monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Kampus BI tengah merampungkan penyusunan langkah-langkah strategis untuk meraih mutu pengelolaan terbaik.
Satu satu dari langkah yang dilakukan adalah pengalangan kemitraan dengan industri dalam kerangka penguatan kualitas layanan akademis yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan. Bertempat di Jl. Siliwangi No. 6 Bekasi Timur, Lucia Ari Diyani selaku Direktur Akademi Akuntansi Bina Insani dan Rinaldi Pramudito, Manajer Divisi Edukasi PT. Ultima Tekno Solusindo menandatangani nota kesepahaman dalam program pelaksanaan pendidikan aplikasi Accurate Software Akuntansi. Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini kampus BI menambah layanan akademiknya khususnya bagi mahasiswa. Kampus BI kini menjadi tempat penyelenggaraan bimbingan intensif dan sertifikasi keahlian Certified Accurate Professional (CAP).
Lucia Ari Diyani mengaku kemitraan ini merupakan langkah maju bagi Kampus BI. Dengan mengandeng mitra industri, kampus BI mendapat berbagai masukan yang relevan dengan kebutuhan penguna lulusan saat ini. Dari masukan tersebut pihaknya akan melakukan peninjauan kurikulum yang ada saat ini. Tinjauan tersebut, tambah Lucia, akan memberi rekomendasi pembaharuan sasaran kompetensi lulusan. “Tugas kami sebagai pengelola kampus adalah menyelaraskan kompetensi yang dimiliki lulusan dengan kebutuhan penguna lulusan di industri. Pada gilirannya nanti akan terjadi peningkatan daya serap lulusan di industri karena mutu yang semakin baik.” Ungkap Lucia.
Senada dengan Lucia, Rinaldi Pramudito menyambut antusias kemitraan tersebut. Pihaknya mengaku bahwa Kampus BI telah melakukan langkah yang tepat. “Tersedia beragam pilihan sertifikasi keahlian yang ada saat ini, Certified Accurate Professional (CAP) adalah salah satu yang diminati industri.” Ujar Rinaldi.
