Webinar Bedah Buku “ Perilaku konsumen”
Pada hari selasa diadakan webinar bedah buku yang berjudul “Perilaku Konsumen”, di mana Ibu Febrisi Dwita, S.Tr.Log. ,M.M. dan Ibu Ella Elliyana, S.E, MM menjadi pemateri dalam acara tersebut, yang dimulai dari jam 09.00 – 11.00 menggunakan Zoom meeting.
Perilaku konsumen di era digitalisasi – Ibu Febrisi Dwita
Buku Perilaku Konsumen ini berisikan 16 chapter yaitu:
- BAB I PENGANTAR PERILAKU KONSUMEN DI ERA GLOBALISASI
- BAB II PERILAKU KONSUMEN DI ERA DIGITALISASI
- BAB III PERILAKU KONSUMEN DI WAKTU TERTENTU & PANIC BUYING
- BAB IV PERAN LINGKUNGAN BUDAYA, DEMOGRAFI, EKONOMI SOSIAL, PSIKOLOGI & GENDER TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
- BAB V WAWASAN KONSUMEN
- BAB VI STRATEGI MEMPENGARUHI POLA KONSUMSI KONSUMEN
- BAB VII APLIKASI PERILAKU KONSUMEN DALAM BISNIS
- BAB VIII SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
- BAB IX MEMBINA HUBUNGAN DAN LOYALITAS KONSUMEN
- BAB X RISET PEMASARAN
- BAB XI KONSEP PEMASARAN
- BAB XII IDENTIFIKASI PESAING
- BAB XIII PERAN IKLAN DAN REKLAME
- BAB XIV KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN ZERO MOMENT OF TRUTH
- BAB XV TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN
- BAB XVI FLEXING MARKETING VS MARKETING CERDAS
Bab yang akan dibahas oleh Ibu Febri Bab II yaitu Perilaku Konsumen di Era Digitalisasi , bab yang akan dibahas oleh bu Ella bab 16 yaitu Flexing Marketing vs Marketing Cerdas. Hal yang akan dibahas pada Bab II adalah Perilaku Konsumen dan dampak belanja online di era digitalisasi, Karakteristik konsumen online, Pengaruh kepercayaan, Kecerdasan emosional, dan Gaya Hidup Terhadap Intensi Pembelanjaan Online.
Perilaku konsumen adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh individu/seseorang atau kelompok untuk mencari kebutuhan, melakukan pembelian, penggunaan dan pengevaluasian terhadap produk tersebut, sedangkan dalam buku penjelasannya serangkaian tindakan yang ditujukan oleh individu ataupun organisasi terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan guna memenuhi kebutuhannya, di mana kebutuhan manusia/kelompok bersifat dinamis atau berubah rubah.
Dibagi menjadi 2, rasional dan irasional, rasional bersifat kebutuhan secara umum, yang mengedepankan aspek penting yaitu melakukan serangkaian pembelian barang yang mendesak saja, contohnya ketika hujan turun orang tersebut tidak memiliki jas hujan, maka dia harus membelinya. Irasional dimana perilaku konsumen ini adalah mudah terbujuk oleh rayuan sales marketing dengan tawaran diskon dan promosi tanpa mengedepankan aspek kebutuhan. Dampak yang dirasakan ketika berbelanja online yaitu otomatis masyarakat selalu mengedepankan gadget tanpa mengedepankan aspek kebutuhan.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen di era digitalisasi, membandingkan kualitas produk dari satu platform ke platform lain, kemudahan dalam memesan suatu produk, pembayaran yang mudah seperti di Shopee bisa menggunakan paylater, dan Cash on Delivery, Transfer.
Selalu Up to date, seperti dalam hal berpakaian yang selalu mengikuti trending yang ada, seperti pakaian yang dibilang tema “Bumi” dengan warna earth tone, “Mamba” dengan warna hitam, “Kue” dengan warna warna cerah seperti kuning, pink. Adanya Multi-Channel shopping merupakan fitur yang disediakan oleh e-commerce dalam bentuk penyediaan berbagai macam jalur atau cara pembelian bagi konsumen.
Disebutkan juga karakteristik konsumen online yaitu, melihat standard dari kualitas dan review sebagai penentu perilaku konsumen, rasa toleransi konsumen dalam melakukan proses pembelian, loyalitas konsumen terhadap produk yang dipasarkan, suka mencari informasi di berbagai website atau toko penjualan online, tidak ingin tertinggal/mengikuti tren terkini.
Dalam belanja online juga ada kelebihannya yaitu mengurangi kontak langsung dengan orang lain, menghindari resiko penularan penyakit melalui barang, menemukan barang yang diinginkan lebih cepat, efisiensi waktu, hemat tenaga, hemat bahan bakar, perbandingan harga, 24 jam tersedia, tidak ada antrian kasir, memudahkan dalam pencarian barang. Dan kekurangan nya adalah produk tidak sesuai, waktu pengiriman barang yang cukup lama, kurang responsive dalam melayani, kualitas barang tidak sesuai dengan harga, rawan penipuan.
Dibahas juga mengenai pengaruh kepercayaan, kecerdasan emosional, dan gaya hidup terhadap intensi pembelanjaan online, antara pembeli dan penjual tidak memiliki kepercayaan satu sama lain dan hilangnya pemesanan yang berulang untuk penjual, ada 3 hal yang bisa dilakukan penjual untuk pembeli percaya kepada produk yang penjual itu jual. Kemampuan untuk memberikan informasi tentang produk, kebaikan hati dalam menyikapi pembeli, dan terintegriti.
Kecerdasan emosial dalam berbelanja, dalam hal ini kalian harus dapat mengontrol pengeluaran, jangan sampai terlalu loss dalam berbelanja dan habis.
Semoga dalam praktiknya hal hal yang disampaikan dalam buku ini dapat terlaksana dengan baik, diharapkanmahasiswa Universitas Bina Insani juga dapat menyerap ilmu yang ada dalam buku tersebut melalui acara webinar bedah buku “Perilaku Konsumen” ini.